Neraca Dagang Lampaui Ekspektasi, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam
Lensamedan - Data neraca dagang Indonesia membukukan realisasi angka yang lebih besar dari perkiraan banyak analis. Neraca dagang tanah air di bulan April tumbuh US$3,56 miliar, melebihi ekspektasi sebelumnya sebesar US$3,3 miliar.
Membaiknya neraca dagang di tanah air memicu penguatan pada pasar keuangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan, meskipun pasar keuangan di Asia banyak yang bergerak mendatar atau sideways.
IHSG ditutup menguat 1.36% atau naik 96 poin di level 7.179,83, dimana asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp510 miliar.
"Penguatan IHSG terjadi disaat mayoritas bursa di Asia bergerak mendatar, bahkan sebagian diperdagangan di teritori negatif. Seperti bursa Shanghai dan Hang Seng yang ditutup melemah di hari ini," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Rabu (15/5/2024).
Seirama dengan IHSG, mata uang Rupiah juga ditutup menguat di level 16.025 per Dolar AS, walaupun selama sesi perdagangan Rupiah sempat melemah hingga melewati 16.100 per Dolar AS.
Rupiah juga bernasib lebih baik dibandingkan dengan sejumlah mata uang di Asia yang ditransaksikan beragam namun bergerak sideways terhadap Dolar AS.
"Hanya saja memang pelaku pasar juga masih dihantui oleh rilis data inflasi konsumen AS. Meskipun sejauh ini inflasi AS diproyeksikan melemah, namun realisasi data bisa saja sebaliknya," kata Gunawan.
Di sisi lain, meskipun tidak terkait dengan membaiknya kondisi pasar keuangan domestik, harga emas menguat di sesi perdagangan sore di level US$2.372 per ons troynya. Terdorong oleh ekspektasi laju tekanan inflasi AS yang melemah. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Neraca Dagang Lampaui Ekspektasi, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam"
Posting Komentar