Jelang Libur Panjang Idulfitri, IHSG dan Rupiah Menguat

Lensamedan - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di hari terakhir perdagangan jelang Idulfitri ditutup menguat 0.45% di level 7.286,88.

IHSG yang di sesi awal perdagangan sempat melemah, mampu berbalik menguat seiring dengan  membaiknya kinerja mata uang Rupiah.

Data cadangan devisa RI yang mengalami penurunan menjadi US$140 .4 miliar pada bulan Maret, tidak memberikan tekanan serius bagi kinerja mata uang rupiah.

Rupiah yang ditutup menguat di level 15.860 per Dolar AS  justru berlawanan dengan imbal hasil US Treasury di level 4.33%.

"Penguatan Rupiah pada hari ini pada dasarnya bergerak anomali, dimana mata uang Dolar AS justru bergerak variatif dengan melemah terhadap sebagian mata uang hard currency di Asia," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (5/4/2024).

Sementara itu, ditutupnya pasar keuangan di tanah air selama perayaan Idulfitri sepekan kedepan dinilai Gunawan menyisakan kekhawatiran, dimana pasar keuangan bisa saja berkinerja buruk jika nantinya rilis data inflasi AS mengecewakan.

Dan baru baru ini, pernyataan salah satu pejabat The FED yang memberikan gambaran kemungkinan tidak ada penurunan bunga acuan di tahun 2024 oleh Bank Sentral AS.

"Ditambah lagi, data penjualan kendaraan di tanah air, ditambah dengan kepercayaan konsumen juga berpeluang memberikan beban bagi kinerja pasar keuangan setelah libur panjang nanti," katanya.

Sementara itu, harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level US$2.293 per ons troynya. Harga emas masih berkonsolidasi sementara di level tersebut sampai nantinya ada sentimen yang mendorong penguatan lebih lanjut.

Salah satu sentimennya adalah masalah geopolitik, dimana Iran diperkirakan akan menyerang Israel buntut dari serangan Israel ke kantor duta besar Iran di Suriah sebelumnya.

Jika perang ini benar benar terjadi dan berasumsi terjadi, di pekan depan maka akan menjadi kabar baik buat harga emas. Meskipun bisa menjadi kabar buruk bagi IHSG dan Rupiah.  (*)

(Medan)    

Bagikan Artikel ini