Harimau Sumatera Masuk Pemukiman Warga, BBKSDA Sumut Pasang Kandang Jebak

Lensamedan - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) didukung Yayasan Parsamuhan Bodichitta Mandala Medan (YPBMM) lembaga mitra kerjasama BBKSDA Sumut serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas memasang 2 kandang jebak, masing-masing 1 dipasang di Desa Huta Bargot, pada Minggu (28/11/2021) dan 1 lagi dipasang di Desa Pagaranbira Jae pada Selasa (30/11/2021).

Humas BBKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, Informasi yang diperoleh bahwa harimau tersebut masih sering berkeliaran di sekitar Desa Siraisan, Desa Hutabargot, Desa Pagaranbira Jae dan Desa Siundol Julu, yang ditandai dengan jejak-jejak yang ada di sekitar desa. 

Bukan hanya itu saja, beberapa orang warga melihat langsung satwa dimaksud pada Kamis (25/11/2021). Diperkirakan panjangnya sekitar 2 meter, tinggi sepinggang orang dewasa, jalannya lamban dan terlihat kurus. Diduga harimau tersebut dalam kondisi sakit.

“Selain itu feses (kotoran) harimau terlihat berceceran disekitar Desa Huta Bargot. Berdasarkan analisis Tim, feses terlihat tidak normal dan mencret. Dari feses tersebut diperkirakan harimau memakan tanah, sehingga Tim juga mengindikasikan harimau dalam keadaan sakit,” ujar Andoko dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

Hasil kamera trap yang dipasang petugas BBKSDA Sumut pada awal November, terpantau/terekam adanya 1 (satu) individu Harimau Sumatera yang sedang berjalan dengan normal, namun terlihat kurus di Desa Huta Bargot. 

Sebelumnya, pada akhir Oktober dan awal November 2021, warga menemukan jejak 2 individu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas. Saat itu petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan melakukan penghalauan/pengusiran dengan menggunakan jenduman dan mercon. (*)

(Padang Lawas) 

 

Bagikan Artikel ini