Tiba di Medan, Food Truck ACT Siap Layani Masyarakat Selama 1 Bulan

Lensamedan - Food Truck (HFT) milik Aksi Cepat Tanggap (ACT) Senin (4/10/2021) sekira pukul 08.00 WIB tiba di Medan. Kehadiran  armada dapur berjalan terbesar dan terlengkap yang pernah ada di Indonesia ini akan menerobos lalu lintas Kota Medan yang padat, setelah menempuh perjalanan berhari-hari dari Jakarta. 

Rencananya food truck ini akan melayani warga Kota Medan dengan menyajikan menu gratis selama 1 bulan. Dengan difasilitasi kompor 6 tungku, food truck yang disebut-sebut sebagai mobile kitchen ini mampu menyajikan 2.000 porsi makanan setiap harinya. Menunya sendiri langsung dibuat oleh chef terbaik dan berpengalaman.

Kepala Cabang ACT Medan, Yessi Octaviana menjelaskan bahwa food truck ini pertama kali hadir di Kota Medan, dan nantinya akan  berkelililing di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). 

“Ini merupakan salah satu ikhtiar ACT dalam meenyediakan kebutuhan pangan siap saji bagi masyarakat khususnya saudara kita yang prasejahtera. Semoga kehadiran food truck ini dapat meluaskan aksi kebaikan di Sumut,” sebut Yessy di Medan.

Head Of Program ACT Medan, Ilham Moehammad menambahkan, aksi perdana food truck ini rencananya akan dibuka oleh Gubernur Sumur, Rabu (6/10/2021) mendatang di halaman Rumah DInas Gubernur Sumut. 

“Nantinya secara simbolis Pak Gubernur akan membantu melayani warga agar dapat menikmati sajian menu andalan dari chef yang ditugaskan. Diharapkan nanti warga dapat  mengantri dengan baik, dan mengikuti Protokol Kesehatan Covid 19,” tambahnya.

Dijelaskannya, food truck ini direncanakan akan roadshow ke berbagai sudut kota Medan, dan akan berlangsung selama sebulan lamanya, agar pelayanan ACT terhadap masyarakat lebih merata menyasar ke daerah masyarakat marjinal yang benar-benar membutuhkan. 

“Dengan target 1.000 hingga 2.000 porsi harapannya dapat meringankan beban mereka yang setiap hari menghadapi rasa lapar. Apalagi saat ini sejak Pandemi Corona mewabah banyak sekali dampaknya, tingkat perekonomian menurun sementara pengangguran meningkat. Tentu saja dampak kelaparan merebak kemana-mana,” tutupnya. (*)

(Medan)  

Bagikan Artikel ini