Dilakukan Secara Daring, Rektor USU Lantik 981 Wisudawan

Lensamedan- Universitas Sumatera Utara (USU) untuk pertama kalinya melakukan prosesi wisuda secara daring. Prosesi wisuda periode III tahun akademik 2019/2020 ini yang berlangsung Senin (20/7/2020) ini diikuti 981 wisudawan dari program Doktor hingga program diploma. Dengan demikan, jumlah lulusan USU dari sejak berdiri 68 tahun lalu sudah mencapai 219.059 orang.

Dalam pidatonya, Rektor USU Profesor Runtung Sitepu menjelaskan, 981 wisudawan itu terdiri dari, 31 orang untuk program doktor, 154 orang program magister, 6 orang untuk program magister & dokter spesialis, 16 orang untuk program pendidikan dan dokter spesialis, 15 orang untuk program pendidikan dan dokter gigi spesialis, 21 orang program dokter jenjang magister, 151 orang untuk program profesi, 575 orang untuk program sarjana dan 12 orang untuk program diploma.

"Dari 961 wisudawan itu, 206 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude, yang satu diantaranya memperoleh IPK 4.00 atas nama Deni Holden Simbolon dari program Doktor," ujar Runtung Sitepu.

Profesor Runtung menyebutkan, di tengah situasi yang kurang kondusif, USU terus bergiat dan tidak berhenti dalam melakukan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya kegiatan pendidikan yang berkualitas, menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan inovasi dan kreativitas di kalangan mahasiswa dan akademisi, serta melahirkan berbagai kebijakan yang berpijak pada percepatan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam berbagai aspek. 

Kampus Universitas Sumatera Utara yang ada di Kwala Bekala saat ini sudah dilengkapi dengan gedung baru Fakultas Kehutanan dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang siap digunakan. 

"Demikian pula dengan Wisma Internasional yang telah berdiri megah di areal kampus Universitas Sumatera Utara Padang Bulan dan akan segera difungsikan sesuai dengan tujuan pendiriannya," sebut Runtung.

Dalam kesempatan tersebut, Runtung juga menyampaikan prestasi dan capaian terbaik Universitas Sumatera Utara yang diraih hingga Juli 2020 ini, diantaranya pencapaian peringkat 5 setelah Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Institut Pertanian Bogor. Capaian ini berdasarkan pemeringkatan Science and Technology Index (SINTA) yang diumumkan Menristek-BRIN pada 27 Mei lalu.

"Dan dari pengumuman ini diumumkan juga 500 peneliti terbaik, dimana 22 orang dosen USU masuk ke dalam 500 peneliti terbaik tersebut. Untuk peringkat 14 adalah Prof Dr Basyuni dari Fakultas Kehutanan USU," katanya.

Disamping itu lanjut Rektor, permohonan Patent ke Ditjend Kekayaan Intelektual Kemenkum-HAM 2019, Universitas Sumatera Utara juga masuk peringkat 7 dengan jumlah 96 permohonan dan yang terbit di tahun 2019 sebanyak 35 sertifikat Patent.

"Kita targetkan di tahun 2020 ini kita bisa dapatkan 50 sertifikat Patent," lanjutnya.

Runtung Sitepu menambahkan, dalam penanganan pandemi Covid-19, USU melalui Rumah Sakit USU juga melakukan berbagai upaya maksimal di tengah pandemi, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19. Rumah Sakit USU saat ini telah memiliki laboratorium Swab yang dilengkapi dengan 4 unit PCR untuk melakukan tes Swab bagi pasien Covid-19 dan memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19. Pada tanggal 8 hingga 12 Juni 2020 lalu, Rumah Sakit USU juga telah berkontribusi aktif terhadap penanganan dan antisipasi pandemi dengan menggelar rapid test massal gratis. Hingga saat ini, Rumah Sakit USU terus melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 bekerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya. 

"Untuk itu, dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pengadaan reagensia, Alat Pelindung Diri (APD), makanan dan minuman bagi tim medis serta berbagai bentuk donasi lainnya," tambahnya.

Pada pelantikan wisuda kali ini, penyerahan ijazah oleh Rektor dilakukan secara simbolis diwakili Febri Indra Gunawan Sitorus, peraih nilai tertinggi dari Fakultas Hukum dan Miftahurrahmah El Hayatli, peraih nilai tertinggi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Sementara untuk wisudawan lainnya, ijazah diserahkan oleh orangtua wisudawan.

(Medan)

Bagikan Artikel ini