Warga Kecamatan Bahorok Sepakat Kandangkan Ternak
Kesepakatan itu berdasarkan hasil pertemuan yang digelar di Desa Batu Jonjong, yang merupakan lokasi konflik terakhir antara ternak dengan satwa liar dilindungi tersebut, Selasa (12/1/2021).
"Dalam
waktu dekat ini akan ada usulan warga melalui kepala desa terkait pengadaan
kandang anti serangan Harimau Sumatera," ujar Kepala Seksi Pengelolaan
Taman Nasional Wilayah V Bahorok, BBTNGL, Palber Turnip, ketika dihubungi.
Palber mengatakan,
kandang anti serangan Harimau Sumatera itu akan dibangun dengan ukuran 10 x 15
meter di Desa Lau Damak. Pembangunannya melibatkan seluruh stakeholder yang
berkaitan dengan penanganan konflik satwa dengan Harimau Sumatera tersebut.
“Dan memang sebelumnya,
sudah ada 3 kandang anti serangan Harimau Sumatera yang dibangun oleh pemangku
kepentingan,” katanya.
Sejalan
dengan rencana membangun kandang untuk ternak, pihak BBKSDA dan BBTNGL menurut
Palber masih tetap memasang perangkap untuk menangkap Harimau Sumatera itu.
“Tetapi
sejak kita pasang pada Jumat (8/1/2021) lalu, masih belum berhasil,” sebut Palber.
Sementara
itu, Direktur Eksekutif Yayasan Scorpion Indonesia Ali Gea mengatakan, konflik
antara warga yang bermukim di kawasan yang berbatasan dengan TNGL dengan Harimau
Sumatera merupakan hal yang lumrah terjadi.
“Yah hampir
setiap tahun yah pasti ada saja kita dengar Harimau Sumatera memangsa ternak
milik warga di Kecamatan Bahorok,” ujar Ali Gea.
Hal ini menurut
Ali Gea sebenarnya memberikan berita positif bagi konservasi Harimau Sumatera
yang sudah masuk kategori terancam musnah.
“Berarti Harimau Sumatera itu masih tetap ada dan tidak
diburu warga,”ucapnya.
Untuk itu kata
Ali, upaya mencegah konflik antara warga dengan Harimau Sumatera dengan cara
membangun kendang ternak merupakan solusi yang terbaik.
“Kalau tidak
dibangun kandang ternak, konflik tidak akan bisa selesai,” tandasnya.
Di awal tahun 2021, tercatat sudah terjadi konflik antara Harimau Sumatera dengan warga di Kecamatan Bahorok, terutama warga Desa Lau Damak. Konflik pertama terjadi pada 6 Januari yang mengambil korban dua ekor lembu. Selang dua hari kemudian atau tepatnya pada 8 Januari, satu ekor lembu kembali mati dimangsa. Dan terakhir pada 11 Januari kemarin, warga harus kehilangan 5 ekor lembu. Dan lagi-lagi karena dimangsa Harimau Sumatera.
(Langkat)
Belum ada Komentar untuk "Warga Kecamatan Bahorok Sepakat Kandangkan Ternak "
Posting Komentar